Mendengkur atau ngorok bisa dialami semua orang pada saat tidur dalam kondisi yang terlalu lelah, tidur dalam fase tidur yang dalam. Suara mendengkur diakibatkan karena adanya gangguan aliran nafas akibat terhalangnya saluran udara bagian atas pada saat tidur.
Tidak banyak yang mengetahui bahwa mendengkur keras dalam jangka waktu lama (kronis) bisa menimbulkan dampak serius, seperti penyakit jantung dan pembuluh darah (kardiovaskular) dan lainnya. Nah, bagaimana hal itu bisa terjadi? Mari kita simak ulasan berikut.
Banyak penelitian menyebutkan adanya hubungan antara mendengkur dengan risiko terjadinya Sindrom Metabolik yang berakibat terjadinya penyakit kardiovaskular, diabetes dan stroke. Hal ini bisa diakibatkan karena :
- Suara kerasnya dengkuran ternyata bisa menimbulkan gangguan tidur yang berakibat terjadinya kelelahan pada saat bekerja. Gangguan ini menyebabkan produksi hormon stress tubuh semakin tinggi dan berakibat terjadinya perubahan respon kardiovaskular tubuh, seperti terjadinya peninggian tekanan darah, peningkatan metebolisme glukosa dan kenaikan berat badan.
- Kerasnya getaran dengkuran ternyata bisa merusak lapisan dalam pembuluh darah tubuh (tunika intima) yang sebelumnya telah mengalami peradangan (inflamasi). Kerusakan ini menimbulkan luka lokal dan pada proses selanjutnya berisiko terjadinya penyumbatan pembuluh darah (trombositosis).
- Terjadinya gangguan oksigenasi ke otak dan organ-organ tubuh lainnya akibat adanya halangan sirkulasi udara pada saluran nafas bagian atas.
Jadi,,, mendengkur itu bisa menimbulkan masalah serius bagi kesehatan dan harus menjadi perhatian kita bersama. (54BI21)